Ini Yang Terjadi Jika Kita Tidak Menyikat Gigi


Ini Yang Terjadi Jika Kita Tidak Mensikat Gigi - Banyak survey yang menyebutkan bahwa 60% orang-orang tidak menyikat giginya dengan benar dalam artian hanya menyikat gigi dipagi hari dan tidak melanjutkan menyikat gigi pada malam hari. Bahkan lebih parahnya mereka tidak menyikat giginya sama sekali selama seharian. Ketahui informasi ini, apa sebenarnya yang terjadi jika kita tidak menyikat gigi?


  • Hari : 

Dr. Wolff adalah salah satu ahli gigi menjelaskan bahwa jika kita tidak menyikat gigi selama satu hari akan menyebabkan terjadinya plak (deposit lengket yang berada di luar gigi yang memiliki bakteri) mulai terbentuk. Mungkin ada kerusakan nyata yang disebabkan dalam satu hari tidak menyikat gigi, dan bau mulut akan terjadi di hari kedua.

  • Seminggu
Jika kita tidak menyikat gigi selama satu minggu atau tujuh hari berturut-turut akumulasi plak pada gigi sedikit lebih tebal dan akan menjadi bau pada mulut kita. Antara tiga sampai tujuh hari tidak menyikat gigi kita akan mengalami awal dari timbulnya gingivitis (Suatu bentuk penyakit pada gusi), bahkan lebih parahnya gusi bisa menjadi berdarah.
  • Sebulan
Tanpa menyikat gigi sebulan atau tiga puluh hari bakteri yang hidup didalam mulut kita akan memproses pemotongan pada gigi kita, yang berarti gigi akan menjadi kuning dan perlahan akan rusak. Bukan hanya itu gigi akan timbul bintik-bintik putih yang berarti gigi sudah masuk dalam tahap kerusakan. Bintik putih dapat terjadi karena berbagai alasan yaitu seperti nutrisi, genetika atau asupan yang berlebihan dari flouride. Dalam hal ini gigi menunjukan penebalan dan gigi akan rusak.
  • Setahun
Jika kita tidak pernah menyikat gigi selama satu tahun, air liur pada mulut terutama bagi mereka yang masih diet tinggi gula akan mendapatkan kerusakan gigi tambahan. Lubang yang terdapat pada gigi akan menjadi sarang untuk menumpuknya plak. Sementara itu gusi juga akan bisa terkena pengaruh dan terjadi peradangan yang parah.

Namun sebernarnya tingkat kerusakan pada gigi berbeda-beda tergantung dari usia sang penderita. Anggota tubuh manusia sejatinya dirancang untuk melindungi dirinya sendiri.
Sekian tulisan hari ini, terimakasih sudah berkunjung dan juga hendak membaca tulisan saya. Jika bermanfaat luangkan waktu sedikit lagi untuk menekan tombol SHARE di bawah ini agar bisa dibaca orang-orang di luaran sana.